"Bagaimana jika pria yang ku inginkan ternyata orang yang mudah marah dan sering menggerutu. Jangankan tak membangunkanku tiap solat malam, untuk bangun pada Subuh pun tak tepat waktu. Dan jangankan seorang pria penghafal juz-juz Qur'an, bahkan membacanya saja masih salah dalam menyebutkan."
Sungguh, aku takut kau bertanya seperti itu
masih jauhkah bahu ini untuk ditempati oleh lelahmu?
masih jauhkah bibir ini mencium keningmu di saat penatmu?
jauhkah tangan ini menggenggam untuk menguatkanmu?
Aku takut kau berpikir seperti itu
Di antara cinta yang belum ku ucapkan
Di antara kasih yang tak ku tunjukan
Dan di antara deburan dosa yang menjadi penghalang
Aku ingin memelukmu dalam keridhaan
Aku ingin mengimamimu dalam ketaatan
Aku ingin membelaimu dalam kehalalan
aku ingin membimbingmu ke jalan yang terang benderang
Semoga Rabb-ku menghendakinya
menjauhkanku dari dosa
menutup mataku pada lalai dunia
memantaskanku disampingmu saat itu saatnya
bismillah.
Sungguh, aku takut kau bertanya seperti itu
masih jauhkah bahu ini untuk ditempati oleh lelahmu?
masih jauhkah bibir ini mencium keningmu di saat penatmu?
jauhkah tangan ini menggenggam untuk menguatkanmu?
Aku takut kau berpikir seperti itu
Di antara cinta yang belum ku ucapkan
Di antara kasih yang tak ku tunjukan
Dan di antara deburan dosa yang menjadi penghalang
Aku ingin memelukmu dalam keridhaan
Aku ingin mengimamimu dalam ketaatan
Aku ingin membelaimu dalam kehalalan
aku ingin membimbingmu ke jalan yang terang benderang
Semoga Rabb-ku menghendakinya
menjauhkanku dari dosa
menutup mataku pada lalai dunia
memantaskanku disampingmu saat itu saatnya
bismillah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar