Senin, 13 November 2023

Kita Tidak Sepenuhnya Baik

Mungkin kita menganggap bahwa kita sudah mati-matian tidak jadi makhluk jahat

Tapi sadarkah...

Bahwa untuk melanjutkan hidup, kita harus membuat makhluk hidup lain mati.

Hanya dengan membunuh, manusia bisa makan.

Hanya dengan memiskinkan orang lain, manusia bisa kaya.

Hanya dengan perang, ambisi, dan konflik, ilmu pengetahuan bisa berkembang.


Tangan kita adalah tangan-tangan penuh darah yang kita butuhkan untuk membuat badan-badan kita tetap ada dan bekerja.


Namun untuk bahagia, apakah manusia harus membuat yang lain sedih?

Tidak tahu, kita bicarakan nanti, ya.

Minggu, 08 Oktober 2023

Kita Selalu Punya "Sherina" di Diri Kita

Gua abis nonton Petualangan Sherina 2 hari ini. Buat nostalgia, pasti. Cuma ada hal lain yang gak pernah kena ekspektasi gua sebelumnya.

Tanpa gua sadari, di film awalnya Petualangan Sherina udah nanemin nilai 'kalau kita bener, ngapain takuuuut' di pilihan-pilihan hidup gua. (Ini dialog ada pas Sherina mau berhadapan sama Sadam).

Petualangan Sherina adalah film pertama yang gua tonton di bioskop, bareng keluarga, sambil ngumpetin kacang (jangan ditiru) buat cemilan. Umur gua 5 atau 6 tahun. Saat itu Sherina berhasil buat gua jatuh cinta sama 'bahasa seni' dan membuat gua tumbuh besar bersamanya. 

SMP gua jadi kontingen sekolah buat lomba story telling tingkat kota, juga 15 besar menulis puisi soal hujan (ini puisi pertama gua dan it was literally ngediskripsiin hujan 😭). SMA gua ikut teater dan pentas di sana-sini. Kuliah teater juga, tapi bentuk 'bahasa seni' gua mulai merambah ke event kreatif dan video.

Jujur masuk dunia pekerjaan sebenernya ya... sama aja. Gua di marketing, gak jauh beda sama apa yang gua lakukan bertahun-tahun, TAPI-

Tapi rasanya kayak
Apa ya...
Gua kehilangan 'Sherina' di diri gua, kaya entah kemana gua lupa kalau itu ada.

Di berbagai ranah pekerjaan, gua yakin banget kita yang udah bukan bocah ini sering berhadapan dengan kondisi yang bikin kita takut ambil jalan yang sesuai kata hati atau setipis jadi apatis sama keadaan. Harganya apa? Ya, harganya diri kita sendiri. Kita 'hilang'.

Petualangan Sherina 2 [WARNING SPOILER!!!] nyeritain soal Sherina yang udah jadi wartawan kondang bertemu lagi dengan Sadam yang bekerja di tempat perlindungan orangutan. Mereka berhadapan dengan konflik pencurian orangutan. Selama petualangannya banyak kunci-kunci yang nge-recall film pertamanya dulu.

Selain seru, film ini secara sengaja numbuhin lagi 'Sherina' di diri gua. Gua rasa emang selalu baik nonton film, denger lagu, nonton teater, dan lain-lain.

Segitu aja, ayo kita hadapi lagi hidup ini!


====
Funfact tambahan: sampe sekarang gua bisa hafal semua lines dialog Petualangan Sherina awowkowwmwkok.

Jumat, 03 Februari 2023

Gak Harus Ngerasain Semua Hal

Pola harus segera dihentikan dan tidak dibiarkan. Meski ia menempel pada gen di setiap sel-sel tubuhmu yang hidup.

Jika kau ingin ketenangan, maka ada hal yang harus kau korbankan.

Dan tidak semua kesenangan harus kita rasakan. Beberapa cukup untuk disimpan dalam pikiran.

Meski sampai mati penasaran di kepala tidak terobati, kan tidak semua jalan harus kita lewati.

Rabu, 01 Februari 2023

halo lagi, Jay.

Udah lama kita gak ngobrol, terakhir tuh sekitar 2017 ya? 

Maaf selalu datang di saat seperti ini. Mungkin lu udah bisa nebak masalahnya apa ya hehee

Saat ada lu semuanya kaya mudah aja dulu, walau gua masih bingung sama diri sendiri, seenggaknya lu bantu banyak nemuin solusi-solusi dan jalan terbaik yang sebelumnya gua gak sadar ada.

Kapan ya kita bisa ketemu lagi? 
Gua bikin ulah lagi nih, parah banget pula. Tapi ternyata dampaknya kemana-mana. Hampir gila gua, tolong dong Jay kapan kita bisa ketemu lagi?

Gua ngetik ini aja sambil di kereta, nangis lagi. Bodoh banget gua yang salah, gua yang nangis.

Harus gimana, ya?

Tapi yaudah, lu gak bisa balik lagi juga. Tenang terus ya Jay di alam sana. Semoga menyenangkan buat lu. 

Tolong doain gua. 

Gak Semua Yang Dimau Harus Dituju

Ternyata jika apa yang kita ingin telah kita dapatkan, tidak menjamin kita menemukan kebahagiaan apalagi ketenangan hidup.

Dari dulu juga udah diingetin ke diri sendiri berkali-kali, kalau gak semua yang kita mau harus kita tuju.

Giliran kesandung omongan sendiri, baru kerasa nyesel kenapa gak sekuat tenaga ngejaga yang ada. Jadi ngorbanin orang lain pula.

Lain kali lebih hati-hati, soalnya kita gak tinggal sendiri.

Selasa, 31 Januari 2023

Air Mata yang Menyakitkan

Life is full of sweet mistakes.


Segala umpatan yang kamu rajamkan

dan tamparan-tamparan keras yang kamu lemparkan

tidak akan pernah mampu menghapus batuan sesal yang penuh di rongga-ronggaku


Lalu menangislah engkau menghadap langit-langit kamar yang setiap harinya melihat kita dalam peraduan, kini ia menyaksikan sisimu yang lain. 


Tak mampu aku melihat air mata yang harus keluar dari matamu yang biasanya teduh

Namun tanganku merasa tak pantas untuk menyeka alirannya

Terdiam aku. Menangis kamu.


Kita membawa Tuhan, sekarang.

Mengadu engkau dan bersumpah aku

Inginku kita tetap ada, tapi merasa layak saja aku tidak


Dan dalam adukan ramuan pahit dalam jiwamu ...

Keluarlah mantra luar biasa: bahwa semua layaknya kebun bunga yang dijaga, tapi semuanya sedang perlahan berguguran. Kamu memilih untuk tetap menggenggam sisa-sisa batang yang bisa diselamatkan.

Dengan tangan mungilmu dan ketidakberdayaanku.


Sayang.

Biar pelan aku tanam lagi bibit-bibit ini. Tak apa jika kamu nanti memilih pergi, aku bisa mengerti. 

Tapi jika kamu memilih tetap di sini, terima kasih. Akan kubuat kebun yang indah lagi, meski tanah hangusnya akan tetap di sana selamanya. 


Semoga jiwamu segera tenteram dan kebahagiaan melimpah segera datang untuk selamanya kamu

Kemana saja langkahmu nanti. Pergi atau tetap di sini.


Amin.