Rabu, 04 Agustus 2021

Ada yang lebih penting

 Ya mau gimana juga sekarang harus bisa terima kalau kita emang gak bisa ngendaliin banyak hal.

Tindakan orang yang bikin kita kecewa, hasil yang gak sesuai sama usaha, tiba-tiba diturunin hal yang gak bikin nyaman di hidup kita, kepikiran kesalahan masa lalu, banyak yang gak bisa penuh kita atur.

Bikin capek, ngebatin aja sendiri.

Ya lama-lama jadi sadar kalau hasil baik, perilaku menyenangkan, hal yang berjalan sesuai rencana, dan ngedapetin hidup yang serbat tepat emang penting, 

cuma kayaknya ketenangan batin, juga gak kalah pentingnya dah. 

Sabtu, 27 Maret 2021

Let People Assume

Kita sebenernya gak perlu tuh ngejelasin diri kita ke orang lain. Lebih tepatnya kita gak perlu memaksa orang lain memikirkan hal tentang kita seperti apa yang kita mau. Orang selalu mengasumsikan sesuatu berdasarkan apa-apa yang mereka lihat dan rasakan dari yang kita lakukan. 

Capek sih kalau kita harus ngatur gimana semua orang berpikir tentang kita. Pertama, walau kita berargumen sekuat apa pun, hal itu belum tentu berhasil. Kedua, buat apaan juga?

Kadang emang harus nikmatin aja bagaimana bekerja, bagaimana orang lain berasumsi. Jangan sampe asumsi orang mempengaruhi bagaimana kita bersikap. Lagian pun salah, apa ngaruhnya. Kalau pun benar, ya gak apa-apa juga. Kita gak perlu juga jadi manusia sempurna yang bisa segalanya dan terlihat baik selamanya.

So from now on, let people assume and keep being yourself.

Jumat, 12 Februari 2021

Kendalinya pada Diri Sendiri

Lagi-lagi harus menelan pil pahit tapi bikin sehat. Entah ini pil ke berapa dan jenis macam apa lagi. Lagi pula cara ngedapetinnya juga sampe nyeri-nyeri jadi sayang aja kalau gak ditelen hahaha

Pil yang harus ditelan sekarang adalah: Kita satu-satunya orang yang bertanggung jawab atas ketenangan batin kita sendiri.

Betul, bukan orang lain, bukan pasangan kita, bukan sahabat kita, bukan pula keluarga kita. Pada dasarnya yang pasang ekspektasi ke mereka kan kita sendiri. Apapun yang mereka lakukan, bagaimanapun mereka merespon harapan kita, kendali ketenangan batin tetap ada di kita.

Sadarilah bahwa kita tidak akan pernah menemukan ketenangan jika terus mencoba mengendalikan hal di luar lingkar kendali.

Perilaku orang lain ada di luar lingkar kendali.

Persepsi orang lain ada di luar lingkar kendali.

Kondisi lingkungan ada di luar lingkar kendali.

Keputusan orang lain yang berhubungan dengan kita ada di luar lingkar kendali.

Apa yang ada di dalam lingkar kendali kita adalah harapan, bagaimana kita merespon, reaksi kita atas perilaku orang lain, apa yang ingin kita pikirkan, siapa saja orang yang berhak berinteraksi dengan kita, orang jenis apa yang patut kita seriusi, dan masih banyak lagi.

Semakin kita kuat mengendalikan segala hal yang ada di dalam lingkar kendali, serta mencoba berdamai serta merespon secara bijak apa yang ada di luar lingkar kendali, ketenangan batin akan kita dapatkan.

Tentu tidak mudah untuk menelan konsep ini. Perlu muntah berkali-kali. Perlu kepahitan lagi dan lagi. Namun semakin kita terbiasa, maka semakin bisa memudar noda-noda dalam batin yang selama ini mengganggu di ruang dada. 

Selamat terbiasa.