Alhamdulillahirabbil’alamiin,
Selamat datang, saudara
Di suatu tempat yang kini kita bisa lantang bersuara.
Tapi berhati-hatilah… karena dengan begitu suara kita dapat
terdengar lebih banyak manusia,
Tapi juga berbahagialah, karena suara kita akan menjadi
senjata terkuat kita dalam bentuk doa.
Ucapkanlah syukur kepada Allah, bukan, bukan karena
pencapaianmu.
Tapi bersyukurlah karena langkahmu masih diletakkan di atas
jalan ini.
Mungkin dahulu rasanya mudah,
Mari mulai dari awal…
Pohon yang rendah tidak mendapat angin yang keras kan?
Semakin tinggi pohon itu, maka semakin kencang pula
anginnya. Pun posisimu, makin tinggi ia, makin akan ada ‘angin’ yang lebih
besar yang akan membuatmu jatuh.
Kau kuat
Tidak
Kau tidak kuat,
Bersujudlah dalam shalat malammu nanti, karena hari ini
sebuah beban berat sedang diletakkan di pundakmu.
Temui Allah dalam shalatmu, kita bukan orang yang sempurna.
Tapi Dia yang menguatkan kita, dalam sujudmu kau akan
menangis… mempertanyakan kenapa dirimu.
Tapi sejatinya Allah telah memilihmu, Allah telah meletakkan
amanah langit di pundakmu.
Teringat suatu kalimat:
Sampaikanlah dakwah, agar saudaramu merasa memiliki dan
dimiliki. Jangan tinggalkan yang di belakangmu, tunggulah dengan kesabaran dan
keikhlasan. –Hasan Al Banna-
Karena begitulah sejatinya dakwah, aka nada banyak ketidakidealan
yang akan kita jumpai.
Sulit? Berat?
Ya
Bersykurlah karena kau dipilhNya berada di jalan ini.
Karena cintaNya ia letakkan amanah langit padamu.
Karena sayangNya padamu, ia berikan alas an kuat agar kau
mendekat padaNya, Allah merindukanmu.
Jalan ini adalah jalan yang membuat Adam kelelahan, Nuh
mengeluh, Ibrahim dilampar ke dalam api. Jalan ini adalah jalan saat Ismail
dibentangkan untuk disembelih, dijualnya Yusuf, digergajinya Zakaria, Ayub
menderita penyakit, Daud menangis, dan Isa berjalan sendirian.
Jalan ini adalah jalan Rasulullah mendapat berbagai lemparan
dan kesakitan.
Tangis, tawa… akan mewarnai perjalanan kita.
Kokohkanlah…
Saling mengokohkan karena kita tidak sekuat itu jika
sendiri.
berjalan sendirian memang akan lebih cepat, tapi berjalan
bersama akan lebih jauh.
Sembilan belas orang,
Ini bukan tentang 100% semangat yang dibagi 19.
TAPI INI 100% YANG DIKALI 19.
Bismillahirrahmanirrahim, mari kita sertakan Allah dalam
langkah kita, duhai saudara.
Ttd.
Muhammad Imam Nawawi Syujai
Saudaramu kini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar