Setiap dari kita hidup dengan masalah yang tidak bisa kita duga, selalu seperti itu.
Baik dalam keadaan siap atau pun tidak, masalah akan tiba. Seakan Tuhan punya rencana dan kejutan untuk kita dalam sekali pemberian.
Kemarin teman saya menangis, dia laki-laki. Saya sudah terbiasa melihat laki-laki menangis sebetulnya, hanya saja masalah dia ketika saya tahu malah tetap membuat saya terkejut. Selalu seperti itu untuk setiap masalah hidup manusia yang diceritakan pada saya.
Terkadang saat mendengar cerita orang lain, otak saya berpikir, "Halah segitu aja masa bingung sih," tapi saya tahu saya harus menyingkirkan pikiran seperti itu. Manusia hidup dan tumbuh di lingkungan yang berbeda-beda, dan tingkat ketegaran pada goncangan, keteguhan untuk hidup, serta toleransi bahkan pada diri sendiri menjadi pengalaman dan tantangan bagi setiap orang.
Mungkin diri saya yang sekarang cukup sering heran pada masa lalu saya sendiri, loh kok bisa saya dulu segalau itu. Lalu saya sadar bahwa saya yang dulu bukan yang sekarang, saya berproses. Saya dibangun dari masalah-masalah saya. Manusia tumbuh karena selalu berhasil melewati masalah-masalahnya.
Maka bisa jadi, masalah yang sama pada dua orang yang berbeda akan memberi dampak berbeda pula. Maka bisa jadi, masalah yang sama akan mendewasakan secara berbeda. Maka bisa jadi, kita hanya belum tahu kalau kita tahu.
Baik dalam keadaan siap atau pun tidak, masalah akan tiba. Seakan Tuhan punya rencana dan kejutan untuk kita dalam sekali pemberian.
Kemarin teman saya menangis, dia laki-laki. Saya sudah terbiasa melihat laki-laki menangis sebetulnya, hanya saja masalah dia ketika saya tahu malah tetap membuat saya terkejut. Selalu seperti itu untuk setiap masalah hidup manusia yang diceritakan pada saya.
Terkadang saat mendengar cerita orang lain, otak saya berpikir, "Halah segitu aja masa bingung sih," tapi saya tahu saya harus menyingkirkan pikiran seperti itu. Manusia hidup dan tumbuh di lingkungan yang berbeda-beda, dan tingkat ketegaran pada goncangan, keteguhan untuk hidup, serta toleransi bahkan pada diri sendiri menjadi pengalaman dan tantangan bagi setiap orang.
Mungkin diri saya yang sekarang cukup sering heran pada masa lalu saya sendiri, loh kok bisa saya dulu segalau itu. Lalu saya sadar bahwa saya yang dulu bukan yang sekarang, saya berproses. Saya dibangun dari masalah-masalah saya. Manusia tumbuh karena selalu berhasil melewati masalah-masalahnya.
Maka bisa jadi, masalah yang sama pada dua orang yang berbeda akan memberi dampak berbeda pula. Maka bisa jadi, masalah yang sama akan mendewasakan secara berbeda. Maka bisa jadi, kita hanya belum tahu kalau kita tahu.
Well said👍
BalasHapusNot to judge without before put ourselves into other shoes. Ya kan?
Eee itu "without"nya diapus aja. Wkwk
Hapus