Minggu, 16 September 2018

Inferiority Problem

Pernah gak sih kamu merasa orang lain lebih hebat dari kamu? Membuat kamu merasa hasil perjuanganmu kalah sama bakatnya (atau sama usahanya). Menemukan orang yang lebih cakep dari kamu. Orang yang kamu rasa dia lebih beruntung, lebih hebat, dan membuat kamu seakan hanya sebuah kaki kecoa di pojokan ruangan.

Atau mungkin kamu merasa bahwa bakatmu gak ada apa-apanya. Bahkan apa pula itu bakat. Segala yang kamu lakukan seperti gak maskimal, setengah-setengah, dan gak niat sama sekali. Lalu matamu melihat orang lain yang melakukan hal sama, tapi BOOM hasilnya jauh jauh jauh lebih baik dibanding begadang-begadangnya kamu tiap malem.

Kita semua pernah merasa di titik itu, bahwa boleh saya tebak setiap eksistensi makhluk hidup... pernah merasa inferior. Pun saya, tepatnya sekarang.

Beberapa pekan lalu saya merekrut orang di tempat kerja, secara sengaja saya memilih orang yang punya kompetensi sama kaya saya (dan bahkan dia punya kompetensi lain yang gak saya punya). Diawal saya berharap dia bisa bantu saya, tapi ternyata lebih dari itu. Dia sagat membantu saya daaaan membuat saya merasa inferior. Ini bikin saya pusing, saya merasa bukan apa-apa, dan saya merasa payah banget.

Itu baru satu hal, pasca kehidupan kampus banyak yang berubah. Aktualisasi diri saya jadi seakan kehilangan tempat, benturan realita yang ada di tempat kerja membuat saya gak bebas berekspresi, saya kebingungan saya ada dimana.

dan juga bingung saya mau kemana.

Vlog yang saya buat gak semantap biasanya, kreasi kepala saya dalam membuat video jadi terkurung dalam sebuah kotak. Saya merasa jiwa saya sedang terkikis karena terlalu banyak mengalah.

Inferioritas yang ada dalam kepala saya menciptakan ketakutan, kemalasan, dan rasa mudah menyerah.

Saya sama sekali gak punya masalah baik sama boss saya, rekan ekrja saya, mau pun orang yang saya rekrut. Saya menyadari penuh masalahnya ada di diri saya: saya kehilangan arah mau kemana, dan saya tidak tahu sedang dimana.

Saya tadinya berniat untuk menutup tulisan ini dengan solusi, tapi saya belum punya.

Saya mau teriak.


====================
solved: Inferiority Solution

Tidak ada komentar:

Posting Komentar