Tangannya telah merusak banyak hati dan hidup manusia. "Tuhan mengapa kau taruh aku di jalan ini?" Ia lepaskan tetes-tetes air mata berjatuhan di sujud-sujud yang menyakitkan.
Namun kegelapan juga anugerah dari Tuhan, ia pahami itu, ia terima, hingga kesadaran tersebut begitu dalam hingga kebenciannya pada diri sendiri telah tiada.
Ya Allah, terima kasih atas segala gelap-terang, sepi-ramai, dan hingar bingar yang tak pernah terdengar karena letaknya di dalam kepala. Aku menyayangi-Mu dan segala jalan yang Kau beri dahulu juga yang ada di hadapanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar