Jumat, 03 Juni 2016

Membuka Mata dan Mencari Segalanya

Sudah dua hari ada yang berbeda dalam Shubuhku. Sampai sejauh ini, rupanya aku bisa dibangunkan adzan. Merasa angin yang masuk pelan-pelan melalui sela plavon menggiringku mengambil wudhu.

Dingin, dan sepi...

Sudah dua hari tidak ada tepukan membangunkan seorang kawan.

Langkah menuju masjid. Usai shalat aku tersenyum menghadap kiblat...

...lalu menangis perlahan.
Sepi. Seakan banyak orang di hatiku namun lingkungan tak mampu memenuhi kebutuhan.

Akhirnya mereka yang berada dalam hati membuncah keluar, dalam rupa nama, dalam rupa doa dalam isak air yang keluar dari mata.

Air mata itu kini tak ada bedanya dengan embun di kaca masjid, Kawan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar