Sabtu, 02 Desember 2017

Ngabisin Jatah Gagal

Kesadaran saya terhadap pentingnya aktivitas mendengarkan baru berlangsung beberapa tahun ini, sebab dari kecil saya tipikal orang yang bawel dan tidak bisa diam. Gatel Pantat istilahnya, padahal pantat saya gak bentol-bentol.

Sejak di kampus saya orang yang selalu berusaha tutup mulut, ya walau mungkin termasuk gak berhasil HAHAHAHA! Saya merasa kepala saya kok ya isinya sayang gitu kalau gak dikeluarin, akhirnya solusinya adalah nulis! hehehe. Tapi jelas banget untuk ngeluarin berbagai kata dan menyusun kalimat baik lisan maupun tulisan harus punya banyak asupan biar apa yang kita keluarin gak kopong-kopong amat.

Makanya saya mulai menikmati membaca dan mendengar, sebab dengan keduanya pengetahuan dan perspektif bisa bertambah, lebih bertambah ketimbang berbicara terus-menerus.

Salah satunya saat sahabat saya yang 'sakit introvert' berhasil saya bikin bawel pas berduaan sama saya (hahaha I found the 'sakit introvert' term at internet and laughed so hard, for your notes: it isn't an illness anyway). Saya gak tau sih kenapa dia bisa sebawel itu, tapi saya suka walau agak capek. Ya mau gimana juga perspektif dari dia adalah hal berharga dan membantu saya dalam memaknai sudut pandang lain dalam beberapa hal.

Sebagai contoh, suatu hari saya pernah gagal dalam sebuah target. Saya jatuh, kecewa dengan diri sendiri, menyalahkan kemampuan saya, sampai gak percaya sama mental sendiri. Duh memang masa-masa labil. So, saya cerita deh ke sahabat saya, dan tau apa yang dia bilang, "Duh pantat gue gatel nih." 

YA ENGGAK LAH WKWKWK

Dia bilang, "Ya baguslah, berarti jatah gagal lo berkurang." Wah menarik nih.

Pokoknya dia percaya betul bahwa manusia itu punya jatah gagal dalam hidup, makin sering kita gagal berarti jatah gagal kita makin berkurang dan sisanya tinggal yang berhasil-hasil gitu. Ya itu bantu saya gak terpuruk-terpuruk amat sih walau saya gak percaya sepenuhnya sama kata-kata dia (maafkan aku sahabatku). Cuma saya mempelajari dalam sudut pandang lain, bahwa kegagalan ya bukan akhir dunia.

Dari dia saya belajar bahwa kegagalan bukan lah kegagalan #hapasih. Kegagalan jika dimaknai baik adalah sebuah proses pembelajaran. Seperi Einstein bilang (walau saya gak tau ini bener apa enggak) bahwa dia bukan gagal 1000 kali, tapi dia menemukan 1000 cara yang tidak berhasil.

Jadi, selamat ngabisin jatah gagal!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar